Sherly's PoV "Terik banget di luar, Mas," ucapku yang baru saja memasuki mobilnya Mas Yogi. Lelaki itu menjemputku di rumah temanku, dan kami akan menonton bioskop. Ini kali kedua kami menonton setelah waktu itu. "Tapi di sini, langsung adem. Tahu nggak, kenapa?" "AC mobil." Mas Yogi mulai mengendarai mobilnya. "Bukan karena di AC." "Apa dong?" "Karena ada kamu di dekat aku, makanya adem. Hatiku dan segalanya langsung adem." "Bisa aja kamu." Tangan lelaki itu terulur mengacak rambutku. “Ada aja kata receh dari keluar mulut kamu itu.” Aku senang. Belakangan ini, meski tak ada kata 'pacaran' di antara kami, setidaknya hubungan kami ada kemajuan. Mas Yogi masih sering cuek dan tak banyak bicara, tapi tidak separah sebelum-sebelumnya. Dia bahkan mau aku ajak ke sana-sana. Beberapa kali