Arsen's PoV Tak lama usai melakukan operasi, aku menyandarkan kepalaku di kursi di ruanganku. Sebentar rasanya tertidur, aku melirik jam ternyata sudah tertidur selama 1 jam. Aku meregangkan tanganku, lumayan bisa menghilangkan rasa kantuk. Semalam, tidurku cukup cepat sebenarnya, namun bangun lebih awal hendak menyiapkan sarapan untuk Gladys dulu sebelum ke rumah sakit. Aku heran dengan diriku sendiri, kenapa betah sekali rasanya berada di apartemen Gladys. Rasanya lebih nyaman di sana ketimbang apartemenku. Apartemennya rapih, bersih dan juga adem. Apartemenku juga sebenarnya, karena ada yang bersih-bersih datang tiga kali seminggu. Intinya, berbeda saja vibes-nya. Gladys, perempuan itu akhir-akhir ini lebih sering memenuhi isi kepalaku melebihi Sania. Gladys yang penurut mengikuti