Wina bukan orang yang manja, sejak awal Alvin tahu itu. Tapi semenjak kehamilan Win memginjak bulan ke empat perempuan itu jadi sangat manja, cengeng suka ngambek dan membuat Alvin kadang kewalahan. Alvin bicara kencang sedikit saja Wina akan menangis tersedu-sedu seolah Alvin habis memukulinya sampai babak belur. “Sayang nanti pulang kerja beliin aku rujak yang banyak nanasnya.” Ucap wanita itu manja. Alvin tersenyum, mengunyah habis sisa sarapannya dan mengangguk. “Iya sayang nanti aku beliin, kamu baik-baik di rumah yah! Nggak boleh kemana-mana dan jangan kecapean.” Perintah Alvin selalu sama setiap dia hendak pergi. Kadang ditambahi kalimat ancaman jika Wina mendekati laki-laki lain maka dia akan mengamuk. Wina terkekeh geli. Laki-laki itu memang belakangan ini semakin posesif. “S