“RISKAAA!!!” Teriak Kyomi yang membuat Riska yang sedang duduk terkejut dan menatap pada Kyomi yang berlari mendekati dirinya. Riska menatap tajam. “Awas jatuh!” teriak Riska tidak suka melihat Kyomi yang berlari seperti itu. Riska berdiri dari tempat duduknya dan memeluk Kyomi. “Lu kebangetan! Kalau lu jatuh nanti gimana? Lu itu ceroboh Kyomi, gue masih ingat lu yang jatuh waktu dulu. Mau ke tukang urut lagi?” ucap Riska lalu dia menatap pada Kyomi yang tertawa bersama dirinya. Riska memegang tangan Kyomi lalu membawa Kyomi untuk duduk di sampingnya. “Cil, lu dah baikan ama laki lu?” tanya Riska menatap pada Bara yang berjalan mendekati dirinya dan melihat Bara yang duduk di depan mereka. “CIL. CIL! Gue bukan bocil! Udah bisa buat bocil sendiri ini. Lo nggak usah kepo deh. Kita ngga