5

760 Kata
“Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Darren khawatir " Dia Cuma mengalami kelelahan dan demam. Saya akan memberikan beberapa obat untuk menurunkan panasnya dan vitamin. Tapi kalau dalam 2 hari demamnya masih belum turun, saya minta dilakukan cek selanjutnya. Karena ditakutkan ada penyakit lain yang tidak diketahui. Dan saya memerlukan beberapa test untuk mengetahui keadaaanya lebih lanjut." Kata dokter menjelaskan " Baik dok saya akan terus memantau keadaanya. Dan saya akan tetap akan meminta check up secara menyeluruh ketika dia sudah membaik." Kata Darren tegas "Kalau begitu saya permisi dulu. Kalau ada hal lain yang mengkhawatirkan langsung hubungi saya." Kata sang dokter "Baik dok nanti kalau ada apa-apa saya langsung hubungi dokter. Pak Thonas antar dokter Anthony ke depan."  perintah Darren "Baik Tuan." Jawab Pak Thomas Setelah itu Pak Thomas dan dr. Anthony keluar dari kamar Kinan berada. Darren pun kembali memperhatikan Kinan. Rasa sedih melandanya. Ia melihat wajah Kinan yang terlihat sangat pucat. Darren tak mengira kehidupan Kinan begitu menderita selama ini. Gadis kecilnya selama ini harus berjuang sendirian untuk bisa bertahan hidup. Berjuang dengan segala masalah yang harus ia tanggung seorang diri. Bahkan ia harus mendapatkan perlakuan kasar dari ibu dan tirinya. Mengingatnya membuat amarah Darren meluap. Ingin rasanya ia membuat perhitungan pada mereka. Tapi untuk saat ini Darren akan fokus dengan kesehatan Kinan dulu. Ia ingin gadisnya bisa cepat sembuh. Dan Darren bisa melihat senyum yang selalu membuatnya jatuh cinta. Darren menggenggam tangan Kinan dan mengelus pipi Kinan dengan penuh  sayang. "Aku janji Setelah ini kamu pasti akan bahagia dan akan jadi milikku. Dan aku tidak akan pernah biarin kesedihan hadir di hidupmu lagi. Karena setelah ini aku yang akan memberi kebahagian buat kamu." Kata Darren sungguh-sungguh Ketika sedang memperhatikan Kinan suara ketukan pintu terdengar. "Masuk..." Kata Darren tanpa melihat kearah pintu " Maaf Tuan saya menggangu. Saya membawa berkas yang Tuan minta."  kata Bram sambil menyerahkan sebuah dokumen pada Darren "Tunggu saya di ruang kerja." kata Darren datar "Baik Tuan." Jawab Bram patuh "Pak Thomas ." panggil Darren " Ya Tuan." Jawab Pak  Thomas hormat "Saya minta 1 pelayan menjaga Kinan disini. Saya ada urusan sebentar kalau ada apa-apa langsung hubungi saya." perintah Darren "Baik Tuan." Jawab Pak Thomas Sebelum pergi Darren sempat mengecup kening Kinan yang masih tertidur. "Selamat tidur princess." Kata Darren @ ruang kerja Darren "Ini Tuan informasi yang sudah saya dapatkan tentang Nona Kinan." Kata Bram menyerahkan dokumen tentang Kinan Bram memberikan beberapa laporan kepada Darren. Darren pun segera membacanya. Sekian lama membaca rahang kokohnya mengeras menahan marah. Ternyata selama ini gadisnya bekerja banting tulang sendirian sedangkan ibu dan kakak tirinya hanya berfoya-foya. Bahkan Kinan dengan sangat terpaksa harus bekerja dari pagi hingga malam untuk bisa bertahan hidup. Apalagi ia juga harus membayar hutang ayahnya yang sudah meninggal seorang diri. Sekarang Darren tahu kenapa Kinan bisa sampai mengalami kelelahan seperti ini. Ia begitu marah dengan orang-orang yang telah membuat Kinan seperti ini. Ia akan membuat perhitungan dengan mereka karena sudah membuat gadisnya menderita. "Bram bereskan mereka semua. Dan saya tidak mau mereka mendekati Kinan lagi. Saya mau mereka merasakan apa yang Kinan rasakan selama ini. Buat mereka mendapatkannya pelajaran yang lebih besar daripada yang pernah Kinan terima." perintah Darren tegas “Baik Tuan saya akan menjalankan perintah Tuan dengan baik." Kata Bram patuh Bram pun segera menjalankan perintah tuannya. Ia tak ingin melihat tuannya kecewa dengan hasil kinerjanya. Jadi ia akan melakukan yang terbaik untuk tuannya. Kinan mencoba membuka matanya. Ia merasa seluruh badannya sakit semua. Ketika ia akan bangun tiba-tiba ada tangan kokoh yang memeluk pinggangnya erat. Kinan syok ketika melihat seorang laki-laki tidur disebelahnya dengan bertelanjang d**a. "Aaaaaaaa.... " Teriak Kinan kaget Secara otomotis Kinan berteriak karena ia bisa tidur dengan orang yang tak di kenal. Pria itu mulai terbangun tapi dengan kesadarannya yang masih belum penuh. "Siapa kamu?" Tanya Kinan panik "Morning sayang." kata Darren dengan suara yang masih serak Tanpa disangka-sangka Darren memberikan ciuman kilat di bibir Kinan. Kinan sangat shock atas perbuatan Darren karena tiba-tiba menciumnya. Tanpa rasa bersalah Darren turun dari ranjang masih bertelanjang d**a. Memperlihatkan badannya yang bak dewa Yunani. " Tunggu......." Panggil Kinan Mendengar Kinan memanggilnya, Darren berhenti. " Anda belum menjawab pertanyaan saya. Siapa anda? Dimana saya sekarang? Dan kenapa anda membawa saya kesini?." Tanya Kinan bingung Darren pun berjalan mendekat ke arah Kinan yang masih bingung kenapa ia berada disini dan siapa laki-laki didepannya. " Kamu adalah tunanganku. Dan kamu akan menjadi milik aku selamanya." kata Darren dengan mata tajamnya Kinan hanya bisa diam ketika cowok itu berkata kalau dia miliknya dan mengaku sebagai tunanganya. Bahkan ia tak mengenal siapa laki-laki dihadapannya ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN