Es krim dalam cup hanya tinggal sedikit lagi. Marsel terus saja menerima suapan dari Alexa. Banyak orang berlalu-lalang, berfoto ria dan bermesraan dengan pasangannya. "Iya-iya, aku nanti cari uang yang banyak biar kamu betah jadi istriku." Marsel mengusap es krim yang ada di sudut bibir Alexa dengan jempolnya. Mengetahui hal itu, Alexa auto membuka tas dan mengambil tisue mengelap jempol tangan Marsel. Dia begitu perhatian dengan calon suaminya. Sedikit pun Alexa tak mau Marsel merasa tak nyaman berada di sampingnya. "Makannya jangan belepotan." senyuman Marsel selalu saja mampu membuat Alexa serasa terbang ke langit. "Mas, boleh jujur enggak?" Alexa merasa malu-malu ingin menatap wajah tampan yang juga memandangnya. Alis Marsel naik ke atas, dia heran dengan pertanyaan Alexa. Marsel