80. Aku Takut

1830 Kata

Marsel tidak tahu harus mencari Alexa ke mana. Ponsel kekasihnya itu tidak bisa dihubungi. Padahal tidak biasanya Alexa mematikan ponselnya. Lelaki itu memutuskan menunggu Alexa di depan flat dengan buket bunga mawar pink yang dia rangkai sendiri. Marsel ingin minta maaf pada kekasihnya itu atas sikapnya tadi. Tapi pandangan Marsel sesekali melirik ke arah police line yang dipasang di depan pintu flat seberang flat Alexa. "Alexa, kamu ke mana?" sudah berjam-jam Marsel menunggu Alexa di sana. Jam tangannya menunjukkan sekarang sudah jam tujuh malam. Belum terlalu larut, tapi tetap saja Marsel khawatir. Pandangan matanya sekarang melihat perempuan keluar dari dalam lift. Masih dengan pakaian yang sama seperti tadi. Stelan celana atas bawah bermotif salur warna biru putih dengan hiasan sabu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN