Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Matt duduk saling berhadapan bersama Mark di dalam ruang kerja pria itu. Menaruh harapan besar pada Matt untuk pencarian seorang Marsha. Hampir satu minggu dan Matt baru menemukan tempat persembunyian Marsha. Itupun setelah Mark menaruh curiga dengan seseorang yang bernama Mirna. Wanita yang ternyata adalah orang kepercayaan yang Marsha pekerjakan di resto. "Bagaimana hasilnya, Matt?" Tidak sabar Mark ingin mengetahui hasil dari semua kecurigaannya selama beberapa hari ini. Matt tersenyum lalu mengangguk. "Saya melihat Nona Marsha keluar dari sebuah rumah kos untuk membuang sampah di depan pagar." Mark mencondongkan tubuh ke depan mengikis jarak antara dirinya dengan Matt demi mendengar penjelasan orang kepercayaannya ini. "Kau yakin itu Marsha?" Kepala Matt mengangguk. Tentu saja Matt

