Azka baru saja menerima makanan yang diangsurkan oleh kasir gerai makanan cepat saji, ketika mendadak telinganya mendengar suara tangisan yang menyayat. Suara seorang wanita muda. “Terima kasih,” ucap Azka yang disahut ucapan, “Terima kasih kembali,” oleh si kasir. Lekas Azka bergeser, keluar dari antrian dengan tas karton berisi makanan di tangannya. Ia bergegas menuju ke mobilnya yang tadi diparkirnya di halaman gerai makanan cepat saji tersebut, tidak jauh dari pintu masuknya. “Lyra! Barusan itu pasti dia. Apa yang mau disampaikannya?” gumam Azka pelan. ‘Dia tahu kami akan datang, hari ini? Lantas kenapa, dari kemarin aku mencoba ‘memanggil’ dan berkomunikasi sama dia, tapi nggak kunjung ada respons? Apa maksudnya nih?' pik