Kay's Story: Tobatnya Sang Pecinta Wanita

1465 Kata

Entah sudah berapa lama ponselnya berdering nyaring. Namun, Kayana masih bergeming. Lebih tepatnya masih tertidur dengan posisi telungkup tampak tak terusik dengan jeritan panjang yang terus berulang dari ponsel yang teronggok di atas nakas kamarnya. Ketika jeritan ponselnya akhirnya benar-benar berhenti dan menyisakan suasana hening yang cukup membuat telinganya berdenging cukup panjang. Barulah pria itu membuka matanya yang masih terasa berat. Namun, rupanya ketenangan itu tak benar-benar singgah cukup lama pada pagi hari itu. Terdengar suara pintu terbuka setelah seseorang menekan pin pada panel pintu dengan benar. “Seharusnya aku ganti pin-nya,” erang Kayana kemudian. Langkah kaki berat berjalan memasuki rumah. Berhenti sejenak sebelum kemudian langkahnya semakin terdengar

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN