“Sayang? Bangun yuk!” Suara Alvaro tampak samar-samar terdengar di telinga Aretha yang masih tertidur pulas. Aretha bergumam dan masih memejamkan matanya rapat. “Masih ngantuk.” “Iya nanti lanjut lagi bobonya di mobil ya.” Alvaro menyingkap selimut yang masih membungkus tubuh istrinya dari hembusan angin AC langsung menyentuh ke kulitnya yang hanya menggunakan baju tidur berbahan satin yang tipis. Kali ini Aretha mengerang ketika Alvaro menyalakan lampu kamar hingga menyilaukan matanya. Setelah pupilnya mulai terbiasa dengan cahaya yang tiba-tiba itu Aretha melihat ke arah jam dinding yang menunjukan pukul satu dini hari. Rasanya dia baru saja tertidur belum sampai tiga jam. Terlihat juga Alvaro keluar dari kamar mandi dan memasukan beberapa alat kamar mandi yang sudah dikemas ke d