Usahanya untuk berbicara empat mata dan lebih intimate dengan Kalani gagal total. Wanita setengah baya itu masih tetap pada pendiriannya. Hingga, Alvaro tidak menyangka bahwa kalimat itu akan keluar dari mulut ibunya sendiri. “Apa kamu nggak mikir, dia sudah dua kali hamil dan keduanya harus keguguran. Yang pertama sih masih dimaklumi karena dia masih bekerja tapi yang kedua ini sudah berhenti bekerja masih tidak bisa menjaga kandungannya.” Kalani bersuara datar. Tidak menggunakan nada tinggi tapi Alvaro tahu kalau ibunya mengertakan giginya. Bukan. Itu bukan gertakan gigi ibunya tapi gertakan gigi pria itu sendiri. Baru pertama kali, Alvaro melihat Kalani berpendapat buruk tentang Istrinya. Meskipun mereka tidak terlalu dekat, tapi selama dua tahun pernikahannya, baru kali ini terlo