Menghentikan membahas masalah perceraian, dan fokus merawat Raffa, itu yang didoktrin oleh Rayyan pada istrinya. Hati tak bisa dibohongi walau hasil tes DNA belum keluar, namun Rayyan bisa merasakan jika Raffa adalah anaknya.
Malam ini, masih ada jam jenguk pasien ICU, dalam kesempatan tersebut Rayyan menemani Sasha menemui Raffa.
Wanita itu mencondongkan dirinya agar lebih dekat dengan bayi kecilnya itu, lalu mengecup keningnya penuh kasih sayang.
“Nak, bangun sayang ... Mama kangen sama tawamu, Nak,” ucap Sasha berderai air mata.
Sasha menatap sendu wajah tampan anaknya tersebut. “Mama mohon Nak, bukalah matamu sayang, dan Mama berjanji akan menemani kamu bermain, tidak akan lama-lama meninggalkanmu lagi.”
Rayyan tak kuasa mendengar ucapan istrinya tersebut, tanpa terasa dia pun men
