Mendengar ada suara yang memanggil nama Rayyan begitu keras, sontak saja Sasha dan Rayyan sama-sama menolehkan wajahnya ke samping. “Iris,” gumam Rayyan terkejut. Sasha langsung bangkit dari atas paha suaminya saat melihat siapa yang memanggil nama Rayyan. Iris dan Rena sudah melangkahkan kakinya ke depan mendekati keberadaan mereka berdua. Sorot netra Iris sangat tajam dan menghunus pada Sasha. Lalu ... PLAK! Wajah Sasha berpaling ke samping saat tangan kanan Iris mendarat keras ke pipi Sasha. Rayyan pun beranjak dari duduknya saat itu juga, lalu berdiri di samping Sasha bukan di samping Iris. “IRIS!” tegur Rayyan terlihat tidak suka dengan sikap Iris. Iris mengacuhkan Rayyan dan masih menatap tajam Sasha. “Jadi begini kerjaanmu sebagai sekretaris, berani menggoda bos sendiri sekali