Desi menarik selimut secara kasar, membuat Linda tak berkutik, Arita dari arah samping mendorong tubuh Linda hingga terjatuh dan sebuah benturan di kepalanya harus mendapatkan rasa yang amat menyedihkan. Keningnya berdarah akibat benturan di ujung meja sebelah tempat tidurnya. Desi senyum lebar melihat Linda terdampar tak berdaya. Linda memegang kening berlumuran darah, sungguh ini sangat menyiksa banget. "Bangun!" Desi memerintah Linda segera bangun dari jatuhnya. Perlahan Linda bangun meskipun tubuhnya masih belum stabil penuh. "Lambat banget, sih, jadi manusia?!" Linda baru saja berdiri, kembali di dorong oleh Arita dari belakang membuat Linda tak seimbang maju tergesa-gesa. Bentrokan kembali terjadi, kali ini bukan di meja tapi di tepi daun pintu. Darah semakin mengalir di keningny