Pukul satu dini, suara tangisan Senia menggema di telinga Linda. Linda pun segera bangun dan langsung menggendong anak itu. Meskipun Senia bukan darah dagingnya. Linda sangat menyayanginya walaupun baru pertama kali dia memulai menjadi seorang ibu untuk anak Arita. Linda mencoba mendiaminya. Dengan ayunan pelan-pelan, mendekati sedikit cela cahaya. Tidak lupa dengan nyanyian untuk anak itu. Albert tengah tidur, ikut terbangun karena Linda tidak ada disebelahnya. Seketika dia pun menoleh sumber suara dekat jendela. Linda menoleh, melihat Albert bangun dari tidurnya. "Kenapa bangun? Maaf ya, aku buat kamu terbangun karena Senia belum terbiasa dengan tempat tinggal barunya," ucap Linda pelan. Albert pun ikut mencium gemas, dia juga sangat sayang pada anak ini. Meskipun Arita mengaku itu