"Bukan karena kurangnya cinta. Melainkan kurangnya kepercayaan yang membuat suatu hubungan tidak bahagia." ---- Sudah hampir pukul dua siang, pekerjaan Nathania belum juga selesai. Sepeninggalan Richard, entah kenapa tugasnya bisa menumpuk sedemikian banyak. Mungkin terhitung lebih dari tiga kali ia memijat pelan pelipisnya yang berdenyut nyeri. Mau bagaimana lagi, kalau tidak diselesaikan sekarang. Bisa-bisa semakin menumpuk. Tentu saja nanti dirinya sendiri yang akan merasa repot. Belum lagi memikirkan Richard yang pasti mengomel apabila deadline yang ia berikan tidak selesai tepat waktu. Pria itu sangat profesional untuk urusan pekerjaan. Walaupun berstatus tunangan, tetap saja Nathania diperlakukan seperti pekerja lainnya. Asik menghitung grafik yang tampil di layar komputer, tiba-