22-lebih keras lagi? "baby..." "devan ya-ampun!" Arika yang sedang membuat teh didapur ternsentak. ketika tiba-tiba devan memeluknya lewat belakang. Pria itu pulang larut hari ini. "sayang kangen kamu" devan mengendus-enduskan wajahnya diceruk leher arika. Membuat wanita itu merasa kegelian. "yasudah kita duduk." Pria yang sudah berstatus sebagai suaminya setelah satu bulan itu mengangguk. Mereka berdua duduk disofa dengan devan yang bergelayut manja di leher arika. Tak lupa dengan secangkir teh lemon ditangan arika. Wanita itu memang merasa tak nyaman. Tapi beginilah devan. Ia harus bisa apa?. Begitu duduk. Devan langsung merebahkan tubuhnya di paha arika. Memeluk perut ramping istrinya. Arika cuek saja. "mau minum teh?" Devan menggeleng. Pria itu kemudian membuat pola-pola