A Classmate

1389 Kata

“Udah mulai kuliah di sana, Pau?” tanya Rio. “Udah masuk dua hari, Rio,” decak Paula cuek. Dia mencoba menetralisir perasaannya untuk tidak terlalu senang. “Aaaa. Pasti beda suasananya di sana ya?” “Iya. Beda dong. Meskipun tugas-tugasnya nggak jauh beda pas S1, tapi suasananya beda,” “Mana yang lebih lebih nih?” “Hm, yah … fifty fifty sih. Kalo di sana kan aku banyak teman, sahabat, keluarga dan nggak terkendala komunikasi,” “Ada aku juga kan. Heeee,” potong Rio sambil memperbaiki rambutnya. “Haha. Bisaan deh kamu, Rio,” “Bulan depan nih,” “Ke sini maksudnya?” “Ya. Pengen meluk,” “Guling?” Rio tertawa keras. Dia raba-raba bibir pinknya, seolah ingin dicium. “Udah deh. Mulai,” “Aku harus cepat ke sana. Ntar keburu kamu jatuh cinta ama bule Perancis yang terkenal dengan kero

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN