Jika Mirna masih saja menuruti kemauan papanya, Anwar pun mengikuti saran Darwis. Hampir saja Anwar memaksakan diri ke Semarang, karena ingin sekali bertemu Rusdi dan menjelaskan hubungannya dengan Mirna, serta berniat akan menikahinya. Mereka saling cinta dan Anwar bersedia bertanggung jawab atas kehidupan Mirna selanjutnya. Darwis dengan cepat mencegah emosi Anwar. Apalagi saat tahu niat Rusdi akan menjodohkan Mirna dengan anak salah satu pejabat tinggi di kementrian pendidikan pusat, dengan tujuan memuluskan jalannya untuk menjadi guru besar. Anwar bahkan hampir menyewa pesawat jet pribadi untuk langsung berangkat menuju Semarang sendirian. Dia tidak rela Mirna menikah dengan orang selain dirinya. "Panas jangan dibalas panas, An. Rusdi lagi naik daun di kampusnya. Namanya sedang berki

