Paula berusaha menahan tangis harunya. Dia mengangguk mantap. "Aku mau, Terry," balas Paula. Tangisnya pecah seketika. Terdengar riuh tepuk tangan. Paula terlihat baru menyadari bahwa ada banyak orang penting yang menyaksikannya berdiri berdua Terry di tengah-tengah ruangan. Terdengar alunan denting piano yang sangat syahdu saat Terry menyematkan sebuah cincin ke jari manis Paula. "Aku janji akan menikahimu, Baby," bisik Terry pelan. Paula mengangguk kuat. Dia bahagia sekali malam ini. Setelahnya, alunan denting piano berubah lebih gembira. Para tamupun perlahan turun ke lantai dansa bersama pasangan masing-masing. Terry langsung meraih pinggang Paula dan mengajaknya berdansa. "Aku nggak bisa melakukannya, Terry," ucap Paula pelan. "Yang simple aja. Aku juga tidak begitu pandai,"

