Terima Kasih

1167 Kata

Dengan tubuh yang terbalut handuk, Mirna rapikan ranjang tidur besinya dengan mengganti alas kasur. Kegiatan panas semalam meninggalkan banyak cairan di atas kasur, dari milik Mirna juga dari milik Anwar yang tumpah ruah, bercampur keringat dari tubuh mereka yang bergumul sepanjang malam hingga dini hari. Mirna tersenyum menggeleng mengingat betapa garang suaminya menyerangnya tanpa mau istirahat. Tapi dia sangat menikmatinya. Apalagi Anwar selalu mengucap kata-kata romantis seakan dia adalah perempuan satu-satunya yang memberinya cinta serta kenikmatan sekaligus kebahagiaan dalam hidupnya selama-lamanya. Tempat tidur sudah rapi sekarang. Mirna lanjut merapikan tirai-tirai yang menggantung ke sudut masing-masing. Lagi-lagi Mirna tersenyum mengingat syahdunya malam dia lewati bersama suam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN