Gairah Mirna

1101 Kata

Napas Paula seolah tertahan saat mendengar pembicaraan serius dari papanya. "Papa liat kamu sekarang sudah berpikir panjang ke depan. Kamu mau sekolah tinggi. Papa yakin kamu sekolah bukan berarti hanya mendapat gelar kan? Pasti ada sesuatu yang kamu kembangkan dari diri kamu. Jangan andalkan bekerja lalu dapat uang, bersenang-senang, lalu apa? Pikirkan apa yang kamu hasilkan bisa bermanfaat bagi banyak orang. Setidaknya untuk kepuasan dalam hidup kamu atau keluarga kamu. Nah, ini Papa kasih fasilitas dan kesempatan. Kamu manfaatkanlah sebaik-baiknya," Paula terdiam saat melihat tangan papanya gemetar saat menjelaskan keinginannya. "Papa nggak mau apa yang terjadi dalam hidup Papa dulu, akan terulang," lirih Anwar. Paula merapatkan bibirnya. Dia pahami apa yang ditakutkan papanya. Dulu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN