Belum lagi memikirkan omongan Bu Tini dan Bu Yeni mengenai pekerjaan Mirna yang tidak menjanjikan, kini Ratih dihadapi omongan mamanya. Nenek Dewi menyarankan Ratih agar membujuk suaminya untuk mau menikahkan Mirna dan Anwar. Nenek Dewi sangat terenyuh mendengar pengakuan Mirna tentang cinta sejatinya dengan Anwar. Dia jadi yakin Mirna pasti akan bahagia dengan sahabat papanya itu. "Kamu luluhkan hatimu, Ratih. Mama tau berat...," ujar Nenek Dewi pelan. "Iya, Ma. Mama nggak tau gimana perasaanku waktu ngeliat Mirna malam-malam ngendap-gendap dari kamar Pak Anwar. Rasanya mau mati saja. Sedih ngebayangin tubuh anakku dipegang-pegang begitu," isak Ratih sambil melap matanya dengan tisu. Akhirnya dia ceritakan juga apa yang menjadi beban di pikirannya selama ini kepada mamanya. Kejadian d

