Mobil BMW hitam metalik itu berhenti dengan mulus di depan rumah bercat putih bertingkat tiga yang memiliki gaya Eropa klasik. Halaman rumah itu dipenuhi bunga mawar merah dan putih yang tertata rapi, memberikan kesan elegan dan megah. Jeremy mematikan mesin mobil, lalu menoleh ke arah Briana yang duduk di sampingnya. "Kau siap?" tanyanya dengan nada tenang. Briana mengangguk pelan, meski hatinya sedikit gelisah. Ia tahu, hari ini ia harus memerankan peran sebagai anak tiri yang manis dan perhatian di depan ibunya. "Ayo," katanya sambil tersenyum tipis. Mereka keluar dari mobil, dan Briana langsung melihat ibunya, Arum, yang duduk santai di halaman rumah. Arum terlihat anggun seperti biasanya, mengenakan dress berwarna krem dengan aksen renda, rambutnya yang hitam dikuncir sederhana,