Briana memasuki apartemen milik Lena, dan ia langsung duduk di depan Briana yang memakan makanannya dalam diam. Zitta yang memainkan ponselnya berkirim pesan dengan sugar daddy nya seperti mengabaikan kedua temannya. “Zit! Abaikan dulu itu Om mapan lo. Kita di sini mau ngajarin teman kita ini untuk menjadi orang sesat dan jangan fokus ke ponsel aja. Ayo, fokus dulu bentar ke Briana.” Lena menegur Zitta yang memutar bola matanya. “Oh! C’mon! Ini Daddy gue katanya mau beliin gue Lamborgini. Asalkan bisa ke Bali ngikut dia selama seminggu. Oh my god! Tentu gue bisa untuk ke Bali selama seminggu. Siapa sih yang nggak bisa ke Bali selama seminggu coba? Dan dikasih Lamborghini lagi.” Zitta memegang wajahnya dan tersenyum senang. “Terus pekerjaanmu bagaimana? Kau mau meninggalkan pekerjaanmu?”