Arinda melihat Sonia sedang memainkan laptopnya di depan Tv yang berada di lantai dua. Ia ingin berbicara mengenai resepsi pernikahannya dan ia ingin Sonia datang sebagai saudarinya. Arinda juga ingin mengakrabkan dirinya dan saling membicarakan tentang banyak hal. Arinda merindukan sosok Alysa dan selama Alysa hidup, ia dan Alysa sering sekali bertengkar. Arinda ingin ia dan Sonia bisa akur dan saling menyayangi. Arinda duduk disamping Sonia dan ia menatap Sonia dengan tatapan serius. Sonia yang menyadari kehadiran Arinda disampingnya memilih untuk tidak menatap Arinda. Ia ingin bersikap dingin dan sedikit misterius agar tidak terlihat, jika ia sebenarnya adalah sosok yang baperan. "Sonia, mbak ngganggu kamu nggak?" tanya Arinda. "Nggak," ucap Sonia. "Bisa kita bicara?" Tanya Arinda

