Jarum jam terus berputar. Malampun semakin larut. Semua orang sudah pergi beristirahat di kamarnya masing-masing, begitupun dengan Sean dan Elsa.
Letak kamar Sean berada tepat di depan kamar Elsa. Ya, posisi kamar keduanya berhadapan-hadapan.
Jam yang terpasang kokoh di dinding kamar Sean sudah menunjukkan pukul 11 lewat 15 menit, tapi Sean sama sekali belum tertidur.
Sean tidak bisa tertidur, mungkin karena tadi saat dalam perjalanan ke Bandung, ia tertidur. Jadi malam ini ia kesulitan untuk tidur.
Setelah lama berpikir, Sean memutuskan untuk pergi ke kamar Elsa.
Sean membuka pintu kamarnya secara perlahan, lalu melongokan wajahnya ke ke kiri dan ke kanan, mengamati suasana rumah yang sudah tampak sunyi sepi. Bahkan sebagian lampu sudah padam, hanya di luar saja yang lam
