57 - Jumpa - √

2066 Kata

  Elsa menatap layar ponselnya dengan nanar, antara percaya dan tidap percaya kalau Sean baru saja memuskan sambungan telepon tanpa mendengar penjelasannya terlebih dahulu. "Astaga, kenapa Kak Sean mudah sekali marah?" gumamnya dengan raut wajah kesal.    Elsa bergegas menuruni tempat tidur, meraih tas ranselnya lalu memasukan beberapa barang yang mungkin nanti ia butuhkan selama dalam perjalanan.   Elsa akan terbang ke Jakarta pagi ini juga. Bisa Elsa pastikan kalau Sean akan semakin merajuk padanya kalau ia tidak datang hari ini juga.   Mulut Sean memang mengatakan penolakan atas niat kedatangannya ke Jakarta, tapi Elsa tahu kalau sebenarnya Sean sangat berharap dirinya datang hari ini juga.    Ck, terkadang Elsa berpikir kenapa Sean lebih banyak merajuk ketimbang dirinya? Bukankah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN