1 Jam sudah berlalu sejak Juan datang mengunjungi kediaman orang tua Anna, selama itu pula Juan dan Anna terus berdebat, mendebatkan hal yang sebenarnya tidak perlu untuk didebatkan. "Ayolah, Sayang," pinta Juan memelas. "Enggak mau!" Anna menolak tegas. Juan menghela nafas panjang, lalu mengangguk dengan lesu. "Ya sudah kalau tidak mau," ujarnya lirih dengan raut wajah sedih yang ia buat-buat. Juan menunduk, dalam hati berdoa, somoga Anna melihat raut wajah sedihnya, lalu wanita itu mulai merasa bersalah. Anna menarik dalam nafasnya, lalu menghembuskannya secara perlahan. Anna tak tega begitu melihat raut wajah Juan yang tampak sedih sekaligus juga kecewa. "Ya sudah, ayo kita jalan-jalan." ujarnya lirih, nyaris tak terdengar, tapi pendengaran Juan yang tajam mampu mendengar apa ya
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari