38. Tak Terbalas

1600 Kata

Usai makan malam, seperti biasanya, Lisa membantu Meli mencuci piring dan membereskan meja makan. Wajah Lisa terlihat lesu dan tak bersemangat. Lisa duduk di dipan yang ada di dapur. Ia mengelap piring, gelas dan sendok yang sudah dicuci dengan serbet sambil melamun. Ia masih memikirkan kedatangan Revan dan Annisa tadi pagi ke rumahnya. Sesekali Lisa mengembuskan napasnya. Hal itu tak luput dari perhatian Meli sang kakak ipar. Meli tahu dengan jelas apa yang dirisaukan oleh Lisa. pasti adik iparnya itu khawatir dengan kepulangan Annisa. Apa rencana Revan sebenarnya? Apa Faraz akan kembali pada Annisa? Dua pertanyaan itu berputar-putar dalam kepala Lisa. Entah apa yang harus Lisa lakukan jika Faraz lebih memilih kembali pada Annisa dan meninggalkannya. Lisa sudah merasa nyaman dengan Far

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN