"Anjing, cepetan!"
Suara teriakan keras dari sambungan telefon tersebut sukses membuat Reya harus menjauhkan ponsel dari dekat telinganya.
Setelahnya Reya meringis jengah, "Astaga! Iya iya bentar bentar sabar!" balasnya juga sedikit bersuara keras. Lalu meletakkan ponsel tersebut di meja depannya lagi untuk melanjutkan aktvitasnya tersebut.
Memang Reya saat ini tengah duduk di depan meja rias milik Sia. Sedangkan bersiap siap untuk pulang. Sedangkan yang menelefon dengan suara ngegas ngegas itu adalah Reno adiknya, yang sudah dia mintai untuk menjemput.
Hanya saja Reya tak mengira Reno akan datang secepat ini, Reno sudah tiba saat Reya baru selesai mandi.
"BANGSATTTT!"
Suara umpatan keras yang kembali terdengar membuat Reya mendesis kesal, bagaimana Reya bisa berdandan dengan tenang
