Setelah Ronal mengatakan sesuatu yang menurut Reya cukup mencengangkan tadi, jujur saja Reya sampai tidak bisa berkata apa apa.
Reya hanya diam saja sambil menggigit bibirnya sendiri.
Akan tetapi ternyata setelahnya Ronal hanya berdecak malas, dan sama sekali tidak membahas kelanjutannya, pria itu diam saja sambil mengendarai mobil entah kemana.
Reya tadi tidak bisa menjawab apa apa terlebih Ronal bertanya dengan nada yang dingin mencekam, menyeramkan sangat wak. Makanya Reya hanya dapat pasrah di bawa ke mana pun oleh pria di sampingnya itu, mengingat Reya tidak sanggup untuk sekedar bertanya tujuan mereka saat ini.
Kalau boleh jujur, dalam diamnya Reya sempat memikirkan tentang kesalahannya tadi juga, ah tidak maksudnya menimang nimang, tentang di mana letak kesalahannya juga kesalah
