"Semua draft desain dan layout sudah ok. Material juga sudah aku approve. Tinggal jalan produksi.. Secara serempak kita buka di lima titik di kota Jakarta. Utara, selatan, barat, timur dan tengah. Satu bulan aku minta semua selesai.." Ragnala menatap Naura. "Siap pak.." Naura tersenyum. "Ok.. Selesai.. Simpan semua peralatanmu.." Ragnala menghampiri kursi Naura dan memutarnya. Ia berdiri sambil membungkukkan punggungnya menatap perempuan di hadapannya. Kedua tangannya menahan kursi Naura agar tidak bergerak. "Dulu, kedekatan kita tidak berlanjut, Kejadiannya sama seperti sekarang. Kamu seperti berpura pura tidak ada apa apa, tapi kita kembali ketemu dan itu pertanda buatku.." Ragnala tersenyum. "Aku tidak akan lagi mengikuti permainanmu. Sekarang, I have to take a lead.. Let's date