"APA?" Baru saja Arka masuk ke dalam kamar, wajah tidak bersahabat Bulan sudah menyambutnya. Dengan mata tajam dan tangan dilipat di d**a pula. Sangat menakutkan dan cukup membuat Arka menelan saliva kuat. Ternyata gadis manis bisa berbubah menjadi singa jantan dalam sekejap mata, ya. Namun tak lama petir besar datang, menandakan hujan akan segera turun. Bulan sempat ketakutan, tapi kemudian kembali diam untuk menetralkan ketakutannya. Tidak seru dong! Mau marah-marah tapi gagal karena takut petir. Kan tidak lucu. Namun Arka yang terlanjur melihat ketakutan Bulan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Merasa inilah waktu yang pas, Arka segera lompat dan memeluk Bulan dengan sangat erat. "Sayang jangan begitulah. Kau tahu aku tidak bisa jauh-jauh darimu." "Lepasin!" Bulan bergerak, berusa

