Rencana

1020 Kata

Di dalam ruangan. Tidak seperti yang terjadi di luar ruangan tadi, setelah dekat dengan pintu Arka buru-buru mendorong brankar dan mendorong pintu dengan sangat keras. Bugh! Huh hah huh hah Suara nafas terdengar begitu keras, wanita itu kehabisan nafas? "Sayang, kau tidak apa-apa?" tanya Arka panik. Mengecek seluruh tubuh istrinya sigap. Sedang Bulan sduah cemberut, menatap suaminya kesal. Bagaimana tidak, kejadian beberapa jam yang lalu membuat Bulan seperti orang bodoh. "Tidur dan jangan bergerak. Apa kau mengerti?" Dua kata dengan dua keadaan yang sangat menyebalkan. Setelah Bulan baru saja sadar, ia di haruskan mengikuti permainan Arka. Pura-pura meninggal dan tidak bisa hidup lagi. Padahal ia baru saja bangun dari pingsannya. Dan bukannya di lembut-lembutin, Arka malah meminta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN