Setelah kedatangan Bintang dan Abi. Suasana rumah Bulan kini lebih ramai dan hidup. Zein yang biasa selalu merengek ingin ditemani tidur pun kini tidak lagi, karena ada Abi yang menemaninya. Begitu juga dengan Bulan, ia yang biasa mengerjakan ini itu sendiri pun kini tidak lagi karena ada Bintang yang membantunya. "Biar aku saja, kak!" "Eh tidak usah," baru saja Bulan hendak menolak. Bintang sudah mengambil alih pekerjaannya. Mengaduk makanan yang ada di wajan. "Kakak ini kan sedang hamil, jadi jangan cape-cape," tutur Bintang membuat hati Bulan menghangat. Ternyata adiknya tidak seburuh yang ia bayangkan. "Hm. Baiklah kalau begitu aku akan bantu mas Arka bersiap," tutur Bulan seraya berjalan menuju tangga. Bintang melirik kakaknya itu sedikit sinis. Jika boleh, dia ingin membantu Bu

