Arka dan Liona yang menikmati waktu mereka di halaman depan rumah mereka. Dengan Delvin yang bermain dan tertawa kecil melihat kucingnya ikut berlarian dengannya. Delvin memberikan sebuah roti pada kucingnya, langsung digelengi oleh binatang berbulu lebat berwarna putih itu campur coklat itu. “Push! Push!” ucap Delvin melambaikan tangannya pada si kucing. Bermaksud memanggil si kucing. Si kucing menoleh sebentar dan duduk dengan tenang di rumput tanpa memedulikan panggilan si majikannya. Dia mau santai-santai dan tidak mau meladeni majikannya yang super aktif itu. Delvin melihat kucingnya hanya duduk saja langsung berdecak malas dan mau menendang kucing itu ke antartika. “Tuan.” Semuanya melihat pada pelayan yang berdiri di depan mereka dengan menunduk. Arka dan Liona mengangguk.