94 - Pergi

2210 Kata

Liona menatap pada para tamu yang datang ke rumah orang tuanya. Dia menghela napas kasar, dan tidak tahu harus berkata apa pada mereka semua ini. Dia hanya bercerai bukan mati. Tapi, kenapa mereka malah menangis heboh seperti ini dibanding Liona yang sudah mulai menerima takdirnya. Kalau dia memang bukan jodoh Arka. Dan pria itu yang memilih untuk bersama dengan wanita lain dibanding dirinya. Liona tersenyum getir bila mengingat itu lagi. Dia berusaha menahan tangisannya dan tidak menangis di depan para tamunya yang datang hari ini. Mungkin ini terakhir kalinya Liona bertemu dengan mereka lagi. Karena tiga hari lagi Liona akan pergi. Surat perceraiannya dengan Arka sudah datang dua hari yang lalu. Setelah Liona harus datang ke persidangan beberapa kali. Dan ini sudah memasuki satu bula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN