44 - Anak Pungut

2425 Kata

“Hidup itu harus dinikmatin. Jangan kayak kentut ditahan dan akhirnya nyiksa. Ini gue lagi bingung loh, gimana cara nikmatin hidup. Mati nggak mau hidup pun gue segan di dunia ini.” Liona menatap datar gadis di depannya yang senjak dua jam lalu bercerita random pada dirinya. Riva sedang memiliki masalah, tadi sore saat mereka pulang kerja, keluarga Riva yang j*****m itu datang-datang ke Bank dan minta uang pada Riva. Sampai ngancam Riva, kalau nggak kasih duitnya maka Riva akan dikeluarin dari kartu kartu keluarga dan tidak dianggap anak lagi. Memangnya mereka pernah anggap Riva sebagai anak? Rasanya tak pernah. Malahan Ningsih dan Herman lebih anggap Riva seperti anaknya sendiri, dibanding keluarga Riva sendiri. Kalau Liona di posisi Riva tadi, mungkin dirinya tak akan sanggup menghad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN