Liona menatap sinis pada Sasha yang berdiri di depan pintu rumahnya. Gadis ini, ntah apa lagi urusannya ke sini. Liona tidak pernah suka dengan kehadiran gadis ini di sini. Yang hanya akan menambah malapetaka dan rasa marah Liona.
“Untuk apa kau kemari?” tanya Liona datar.
Sasha mendengar pertanyaan Liona tertawa kecil. “Aku ke sini mau mengunjungi keponakanku. Dan kau tidak bisa berkata seperti itu!” kata Sasha mendorong Liona untuk minggir dari depan pintu. Sasha masuk ke dalam rumah, dan melihat penampilan rumah yang sedikit berubah dari terakhir kali dia ke sini untuk menjemput Delvin.
“Kau mengubah rumah ini? Seleramu sangat kampungan!” hina Sasha.
Liona menghela napasnya kasar, berusaha untuk sabar dan tidak memukul kepala Sasha sekarang juga. Gadis itu sungguh menyebalkan se
