Extra Part 16

1757 Kata

PLAK! Tamparan Layla mendarat telak di pipi Kanaya, suara kerasnya menggema di koridor hotel yang semula tenang. Tubuh wanita itu tersentak ke samping, rambut panjangnya terayun liar. Namun, Layla tidak berhenti di situ. Tangannya langsung mencengkeram rambut Kanaya dengan kasar, menariknya kuat hingga wanita itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai dengan ringisan tertahan. “Layla!” Zurech bergerak, hendak menghentikan istrinya, tapi— PLAK! Layla menamparnya juga. Tangan kecilnya menghantam wajah Zurech tanpa ragu, membuat kepala pria itu sedikit menoleh ke samping. Layla bahkan tidak menunggu Zurech bicara, tidak ingin mendengar alasan atau pembelaan apa pun darinya. Dengan napas memburu, Layla meludah ke lantai, wajahnya penuh kebencian. "Anjing emang," desisnya penuh am

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN