Pernikahan Darurat

1695 Kata

    Pagi ini langit di luar sana terlihat sangat cerah dan matahari yang bersinar terang dengan indah. Kilauan air laut nan biru di terpa oleh cahaya matahari dan suara deburan ombak yang menerpa batu karang  samar-samar terdengar di telinga. Burung dara berterbangan di atas laut mencari mangsa menambah keindahan pagi ini. Angin laut bertiup dengan lembut menerpa tubuh dan wajahku yang sedang menatap ke Silvermine Bay. Aku berdiri di pinggir jendela kaca besar yang terbuka dengan lebar. Ini adalah pagi pertamaku di villa kediaman Abraham Xander setelah keluar dari rumah sakit semalam.       “Morning, Sayang. Apa semalam kamu tidur dengan nyenyak?” terdengar suara rendah yang sangat enak di dengar di telingaku. Aku tidak tahu sejak kapan Abraham Xander memasuki kamarku. Ia memberi morning

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN