“Daddy…” Baru saja aku membuka pintu villa, aku langsung melihat Ariella yang tengah berlari menghampiriku. Sepertinya ia mengetahui kedatanganku setelah menungguku cukup lama. Aku membungkukkan tubuhku menangkap Ariella yang berlari ke hadapanku. Kemudian aku menggendong dan mencium pipinya yang chubby. Aku sangat merindukan putriku ini setelah seharian berpisah denganya. Aku membalikkan tubuhku mempersilahkan Albert Ma yang masih bediri di depan pintu, “Albert, masuklah! Yang lainnya sudah menunggu kita di dalam.” Albert Ma melangkah memasuki villa sembari memperhatikan sekeliling ruangan yang ia lewati. Sedangkan aku berjalan di depannya menggendong Ariella sambil berbincang-bincang. “Akhirnya Daddy pulang. Aku sangat merindukan Daddy.” “Daddy juga merindukan