Setelah mendengar ucapan Abraham Xander yang berbicara dengan wajah acuh tak acuh, keluarga Dalex itu keluar dari ruang rawat Ariella. Aku masih terpaku melihat ke pintu ruangan setelah ketiga orang itu pergi. Ada sedikit rasa ketakutan muncul di hatiku. Kemarin Ariella terluka karena terjatuh dari seluncuran. Bisa saja mereka memutar balikkan fakta dan menambah beberapa bumbu yang akan membuatku terlihat bersalah sebagai orang tua. Aku tidak bisa membayangkan jika mereka benar-benar akan mengambil hak asuh Ariella dan memisahkan aku dengan putriku.
“Sudah, jangan terlalu dipikirkan.” Abraham berbicara padaku dengan suara rendah. Tidak ada sedikitpun kecemasan di wajah tampannya yang kini sedang menatapku.
Seketika aku menoleh pada putriku yang masih memelukku dengan er
