Abraham Xander Pov Sore ini setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan di kantor, aku menjemput istriku ke gedung Victory, dimana kantornya berada. Namun dari beberapa jam yang lalu perasaanku tidak enak. Ada rasa cemas di hatiku meski aku tidak tahu kenapa. Sepanjang perjalanan di pikiranku hanya ada Freya. Aku takut terjadi sesuatu padanya. Dengan rasa resah aku mengendarai mobilku berharap akan segera sampai di perusahaanya. Setelah sampai di parkiran perusahaan, aku berjalan dengan langkah besar memasuki lift khusus menuju lantai dimana ruangannya berada. Baru saja aku membuka pintu masuk ke raungannya, aku melihat istriku sedang meringkuk di sofa seperti sedang kurang sehat. Aku melangkahkan kakiku mendekati sofa semabri bertanya, “Sayang, apa kamu baik-baik saja?”