Semua Akan Baik-Baik Saja

1273 Kata

    Aku berdiri tegak di pinggir jendela kaca villa di ruang tengah, menghadap ke pantai Silvermine Bay. Kali ini menatap gelombang ombak di pantai bukan untuk menikmatinya, tapi berusaha untuk menenangkan hatiku yang kini sedang porak poranda. Aku masih menerka-nerka siapa yang telah membawa putriku, tapi tetap saja wajah pria itu terlintas di benakku.       Dengan rasa tidak sabar aku berulang kali melihat layar ponselku. Melihat jam pada ponsel berharap Freya dan Albert Ma akan segera datang. Aku terus menatap ke depan, menatap hamparan laut biru yang luas di ujung sana. Terlihat ombak menghempas batu karang, begitu juga dengan suasana hatiku saat ini seperti sedang di hantam kecemasan dan ketakutan.       “Sayang…kamu sudah pulang?” Tiba-tiba suara Freya memecahkan lamunanku.    

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN