Setelah Ariella memberikan sebungkus roti kepada Carlson Dalex, tanpa dipanggil ia segera berlari ke hadapanku dan berkata, “Daddy, gendong. Ayo kita pulang, aku sudah lapar.” “Baiklah. Bayi besar Daddy semakin berat saja.” Aku berbicara sambil sedikit membungkuk tubuhku dan menggendong Ariella ke pangkuanku. Aku melangkah pergi meninggalkan Carlson Dalex yang masih memperhatikan kami sambil menggendong Ariella. Aku menyeberangin jalan raya menuju parkiran mobil yang ada di seberang jalan. Ariella mengalungkan kedua tangannya di leherku, lalu meletakkan kepalanya di ceruk leherku dengan manja. “Apa bayi besar Daddy sangat lelah?” Ariella mengangguk sejenak lalu menggelengkan kepalanya sembari berkata, “Aku tidak lelah, tapi aku lapar.” “Apa tadi Ella tidak makan bekal y