Hadiah Kematian.

1021 Kata

Seminggu kemudian. "Jangan cium terus! aku udah pake lipstik tahu!" keluh Klarisa pada Ethan. Pasalnya suaminya itu, seperti orang kesurupan yang penginnya menempel terus dan menyentuhnya terus. Mungkin karena mereka masih penganten baru. "Aku harus menemui kakak ku. Aku akan di sana selama semalam, jadinya aku bakal kangen banget sama kamu, yang." Jovan menelponnya entah untuk apa, Ethan pun tidak tahu, karena Jovan tidak mengatakan apa apa. Jovan hanya mengatakan kalau di sana ada yang penting sekali. "Di sini siapa yang nemenin aku?" keluh Klarisa. "Semuanya nemenin kamu di sini, yang ... mereka tidak akan pernah berani ninggalin kamu." Mengusap wajah jelita itu dengan lembut dan penuh kasih sayang. "Aku bakal terus mantau kamu dari sana sayang ..." meraih perempuannya dan memeluk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN