Entah Ethan tahu dari mana tentang itu, namun Sinta sungguh gemetar saat ini. "karena aku memiliki alasan yang kuat, tuan," "Alasan apa?" tanya Ethan lagi. "Saat itu Erlangga sedang sakit parah, tuan juga tahu itu." "Dia aku tembak." "Iya. Dan aku hanya merasa, kalau saat itu dia diserang oleh Morgan, maka akan terjadi sebuah pertarungan yang tidak seimbang." ujarku. "Dan memangnya kenapa kalau dia enggak seimbang? bukankah itu bukan urusan kita?" Sinta menahan napasnya. "tuan benar sekali, itu bukan urusan kita. Hanya saja, aku enggak tega melihat seseorang yang parah seperti itu, dan harus diserang oleh Morgan." "Apa kamu pikir, Erlangga se lemah itu?" "Aku tidak tahu tuan. AKu hanya mengikuti instingku saja." Banyak sekali yang Ethan pikirkan saat ini tentang alasan alasan y